Tak dapat disangkal lagi bahwa sekarang ini bahwa bangsa Yahudi lah yang mendominasi hampir seluruh sudut-sudut kehidupan manusia. Dari bidang politik, ekonomi, militer, teknologi, sandang-pangan-papan dan lain-lain, hampir semuanya didominasi Yahudi.
Sebenarnya sejak dari kapankah “dominasi” yahudi di dunia ini bermula?
Sejak dari zaman pertengahan, kaum Yahudi (terutama di Eropa) sudah mengalami penindasan. Penindasan ini terus berlangsung hingga abad ke 20. Titik puncaknya adalah cerita mengenai Holocaust (yang tidak pernah terbukti kebenarannya) yang dilakukan oleh Adolf Hitler dan pasukan SS-Totenkopf (death’s head) NAZInya.
Cerita Holocaust ini sendiri sangat fantastis! Diceritakan bahwa sebanyak 6 juta (ada literatur lain yang mengatakan hingga 11 juta!) Yahudi dibantai di beberapa Kamp Konsentrasi NAZI. Bahkan banyak cerita-cerita horor superseram lainnya yang dibuat demi “memaksakan” kebenaran Holocaust. Diceritakan bahwa kehidupan orang Yahudi pada masa rezim NAZI sangatlah menyedihkan. Di gambarkan Yahudi adalah sosok “tak berdosa” yang menjadi kekejaman NAZI, suatu partai yang yang disamakan dengan “utusan iblis”.
Barulah setelah perang Dunia II berakhir, keluarlah sifat asli Yahudi (terutama yang dipelopori oleh gerakan Neo-Radikal: Zionisme) yang tamak dan tak berperikemanusiaan. Pada tahun 1946, pasukan aliansi AS, Prancis & Inggris bersama-sama menduduki tanah Palestina.
Sebelumnya perlu ditekankan bahwa antara Zionisme dengan Yahudi Sangat berbeda. Gerakan ZIonisme pertama kali didirikan oleh Theodore Herzl, seorang wartawan Austria. Zonisme adalah suatu paham radikal yang menggunakan “fasilitas” Yahudi (seperti pembom Bali yang mengatasnamakan Islam). Zionisme lebih dari sekedar isu agama, namun lebih condong ke arah rasa Nasionalistik-chauvinisme. Zionisme tidak mempunyai cita-cita agama, namun lebih ke arah cita-cita membangun negara yang bersifat fanatik (tentu dengan memakai dasar “tanah yang dijanjikan” ajaran Yahudi).
Zionis percaya bahwa ras Yahudi adalah Ras yang paling mulia daripada ras lain (terlihat disini ke”sinkron”an antara faham NAZIisme dan Zionisme), ras yang paling mulia di sisi Tuhan, sedangkan ras-ras lain berada di bawahnya. Yang paling bawah, yaitu ras paling hina dina dan layak untuk ditindas (menurut Zionis) adalah ras Arab. Mereka percaya bahwa Yahudi adalah sang pemimpin dunia, sang penguasa. Mereka juga percaya jika mereka dapat menguasai seluruh “tanah yang dijanjikan” (palestina) maka segera mereka akan menguasai seluruh dunia.
Setelah berhasil menguasai sebagian wilayah palestina, mulailah eksodus besar-besaran orang orang Yahudi dari Eropa dan beberapa benua lain. Mereka mulai mengusir penduduk asli untuk membangun pemukiman khusus orang Yahudi. Dengan sokongan, baik finansial ataupun logistik (senjata) dari negara-negara barat, mulailah penindasan massal terhadap masyarakat Palestina ini.
Ironisnya, dunia hanya dapat menutup mata terhadap kekejaman ini, seakan-akan tidak terjadi sesuatu. Yang paling mencolok adalah dari pihak AS dan Inggris. Dengan nyata-nyata mereka (AS) selalu dengan setianya memberikan bantuan kiriman senjata ke Israel. AS pun selalu membela hampir setiap tindakan Israel, yang bahkan anak kecilpun tahu itu salah.
Memang, Zionisme telah menyebar ke seluruh dunia dengan cepatnya seperti virus. Di setiap negara di planet bumi ini pasti telah ter”infeksi” oleh virus kaum Zionis. Ambisi Fanatik kaum Zionis untuk menguasai dunia sepertinya telah dijalankan dengan sangat baik. Tidak percuma Theodore Herzl mengadakan Konfrensi Zionis di kota Basl dan London untuk menyebarkan pandangan-pandangan terciptanya “Negara Yahudi” yang menguasai seluruh dunia…
luar biasa cerdiknya zionis. tapi namun demikian, mereka pasti akan terpanggang kelak dalam api neraka.
BalasHapus